WEB SEDTA KOTA TASIKMALAYA

Sabtu, 18 Januari 2014

KOKOHNYA KEBERSAMAAN ULAMA, UMARO DAN MASYARAKAT DI KOTA TASIKMALAYA

Kota Tasikmalaya -  Segenap elemen masyarakat Sindangsari Sumelap Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya bersama ratusan santri dan alumni Pondok Pesantren (Pontren) yang berkumpul di Halaman Pontren Bustanul Ulum, rabu malam (16/01) menjadi saksi gambaran kokohnya kebersamaan antara Ulama, Umaro dan Masyarakat di wilayah Kota Tasikmalaya.

Walikota Tasikmalaya Drs. H. Budi Budiman, Kapolresta Tasikmalaya AKBP Noffan Widyayoko dan Kepala Kejaksaan Negeri Tasikmalaya Zainuddin Achmad mewakili Umaro (Unsur Muspida Kota Tasikmalaya) duduk bersama perwakilan Ulama yang hadir diantaranya Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat Dr. H. Eman Suryaman, MM, Pimpinan Pontren Bustanul Ulum KH. Didi Hudaya Buchori beserta jajaran Pimpinan Banser dan GP. Anshor Nahdhatul Ulama dalam acara Haul Pendiri Pontren Bustanul Ulum KH. Buchori serta Temu Alumni yang dirangkaikan dengan syukuran masyarakat Sindangsari dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan tersebut Walikota Tasikmalaya menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada pimpinan Pontren Bustanul Ulum dan seluruh masyarakat yang telah berperanserta aktif dalam pembangunan Kota Tasikmalaya, diantaranya dengan selesainya pembebasan lahan untuk pengembangan Universitas Siliwangi (Unsil) di Wilayah Sumelap dan Mugarsari sebagai salah satu syarat Penegerian Unsil Tasikmalaya.


H. Budi menambahkan bahwa pelayanan kepada masyarakat Kota Tasikmalaya terutama bidang kesehatan, perekonomian dan pendidikan kini tidak akan lagi terkendala dengan masalah Aset, karena Pemerintah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya telah menandatangani MOU penyelesaian aset yang difasilitasi oleh Gubernur Jawa Barat.


Menyinggung masalah pendidikan di Pondok pesantren, Walikota Tasikmalaya menuturkan bahwa dana BOS yang merupakan program pemerintah dalam bidang pendidikan kini telah disiapkan bagi Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta termasuk Sekolah yang berada di Pontren-pontren di semua tingkatan baik SD, SMP dan SMU/SMK.
"Saat ini yang dibutuhkan adalah sumber daya manusia (SDM) yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tetapi memiliki keteguhan Iman dan Taqwa (Imtaq) yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW", tegasnya.

Senada dengan Walikota Tasikmalaya, KH. Didi Hudaya menyampaikan bahwa Pontren Bustanul Ulum merupakan salah satu pontren yang mengembangkan metode Pendidikan Formal dan Pesantren serta siap untuk pemenuhan SDM yang menguasai IPTEK tetapi tetap mengedepankan IMTAK sesuai dengan amanah dari Ayahandanya KH. Buchori selaku pendiri Pontren Bustanul Ulum Tasikmalaya.

Sementara mubaligh asal Buntet Cirebon KH. Muhammad Fariz Fuad Hasim mengakhiri acara dengan Tauziyah tentang sepak terjang dan pentingnya Ulama dan Kyai di Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Menurutnya sebagai bentuk bakti dan rasa terimakasihnya kepada para ulama dan kyai maka seluruh masyarakat harus senantiasa memelihara keutuhan NKRI dan turut berperanserta aktif dalam pembangunan.

Red. Humas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar